Sejarah dan Profil Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional (STPN) di Indonesia


Sejarah dan Profil Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional (STPN) di Indonesia

Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional (STPN) merupakan salah satu perguruan tinggi di Indonesia yang fokus pada pendidikan dan penelitian di bidang pertanahan. STPN didirikan pada tanggal 15 September 1963 dengan nama Akademi Ilmu Tanah dan Sumberdaya Alam (AITSA). Pada tahun 1970, AITSA berganti nama menjadi Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional (STPN) yang merupakan perguruan tinggi yang berada di bawah Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional.

STPN memiliki visi untuk menjadi pusat unggulan dalam pendidikan dan penelitian di bidang pertanahan serta memberikan kontribusi yang signifikan dalam pembangunan pertanahan di Indonesia. STPN juga memiliki misi untuk menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi dan integritas tinggi serta mampu bersaing di era globalisasi.

Program studi yang ditawarkan oleh STPN meliputi program Diploma Tiga (D3) dan program Sarjana (S1) di berbagai bidang seperti Geomatika, Manajemen Pertanahan, dan Teknik Pertanahan. STPN juga memiliki program pascasarjana yang menawarkan program Magister (S2) di bidang Ilmu Pertanahan.

Selain itu, STPN juga aktif dalam kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat di bidang pertanahan. Dengan dukungan dari dosen-dosen yang berkualitas serta fasilitas yang memadai, STPN terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan penelitian demi menciptakan lulusan yang siap bersaing di dunia kerja.

Referensi:
1. Situs Resmi Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional (
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1960 tentang Pokok-Pokok Agraria
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2019 tentang Pendidikan Tinggi